Berdasarkan Bukadanreview.com,
banyak peran yang telah dilakukan Indonesia, sebagai anggota ASEAN. Yakni:
Penyelenggara KTT ASEAN yang pertama, di Bali. Yang diselenggarakan selama dua hari, tepatnya pada 23-24 Februari 1976.
Menjadi penengah untuk menyelesaikan konflik di Kamboja, Vietnam, dan Filipina.
Sebagai inisiator atas berdirinya ASITF (atau ASEAN Seaport Interdiction Task Force)
Sekaligus, menjadikan pelabuhan-pelabuhan yang ada di perbatasan, tempat untuk mengawasi lalu lintas jual-beli narkotika
Mendorong kerjasama antar-negara di bidang Maritim. Terutama mengenai isu IUUF (atau Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing).
Juga, sukses memprakarsai pertemuan EAS (East Asia Summit: Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation), pada tahun 2015.
Memastikan sentralitas ASEAN.
Yang terlihat ketika, pada Juli 2016, Indonesia turut memprakarsai keluarnya kesepakatan antar-negara, berjudul Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security, and Stability in the Region.
Dan yang terakhir,
Meyakinkan negara-negara lain, untuk menyepakati gerakan bersama, mengenai isu buruh imigran. Yang berjudul, Vientiane Declaration on Transition from Informal Employment to Formal Employment Toward Decent Work Promotions.
Komentar
Posting Komentar