"Dari Eupolis, ke Metropolis"; serta "Megalopolis, menjadi Nekropolis"

(Berdasarkan Geograph88.blogspot.com)

Tak hanya manusia. Kota pun bisa berkembang, menjadi semakin besar, serta ramai. 
Bisa juga berubah menjadi kumuh, kotor, lusuh. Penduduk-nya semakin sedikit. Yang akhirnya ditinggalkan, menjadi "kota mati".

Perkembangan tersebut bisa dibagi menjadi 6 macam. Yang artinya, sebuah kota bisa saja berawal dari

Eupolis, yang masih banyak lahan pertanian-nya (atau perikanan, jika terletak di kawasan pesisir). Baru berupa perkampungan. 

Polis; banyak pasar yang beridiri di kota ini. Sekaligus, industri-industri UMKM, yang "membuka" banyak lapangan pekerjaan.
(Seperti Kota Malang ini)

menjadi
Metropolis; seperti Surabaya, Medan, Bandung, juga DKI Jakarta. 
Tak hanya UMKM. Di kota ini, ada banyak sekali macam jenis pekerjaan, yang bisa dipilih orang-orang yang hendak melamar.



Atau justru, 

Megalopolis
Tahap ini dicirkan dengan perilaku manusia di atasnya yang hanya berorientasi materi. Sistem birokrasi yang buruk dan standarisasi produk lebih dipentingkan pada tahap ini. Contoh tahap ini adalah Kota Paris pada abad ke 18, New York pada awal abad ke 20.


Tiranopolis;
Tahap ini merupakan awal kehancuran suatu kota. Kondisi perdagangan mulai menurun secara signifikan.

hingga menjadi
Nekropolis; atau sebut saja, "kota mati". Kota yang ditinggalkan. Sudah tidak ada orang yang tinggal di sini.




Komentar