Sturktur, serta Kaidah Kebahasaan pada Teks Cerita

(Untuk jawaban dari tugas yang diunggah di Google Classroom, pada 2 Oktober 2020)

Struktur Teks
Pada teks "Kerajaan Malaka" tersebut, bagian


1. Pengenalan, terletak di paragraf pertama.
Tepatnya, pada bagian "Malaka merupakan pusat perdagangan rempah di Asia yang sangat ramai. ..."

Paragraf tersebut menjelaskan tempat (atau latar) cerita. Yang mana, belum terjadi suatu konflik. 
Sedangkan bagian


2. Rekam peristiwa, dijabarkan dalam dua paragraf. 
Yakni, "Kedatangan Portugis ke wilayah itu, langsung mengundang kecurigaan rakyat Malaka ...". Serta, "Rakyat Malaka yang curiga segera menyerang armada Portugis dan ..."

Keduanya menceritakan apa-apa yang dilakukan bangsa Portugis, selaku "tokoh utama"-nya. Serta, tindakan balasan dari warga negeri Malaka. 


3. Bagian terakhir, yakni Penutup, diceritakan dalam satu paragraf. 
Yang menjelaskan hasil (atau yang diakibatkan), dari peristiwa tersebut di bagian sebelumnya.



Kaidah kebahasaan
Berikut beberapa kata dan kalimat, yang umum digunakan dalam kisah sejarah. Yaitu,


Kalimat masa lampau; seperti pada kalimat, "Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511."

Kata kerja tindakan; seperti "meminta izin", pada kalimat "Mereka kemudian meminta izin untuk berdagang di Malakan, ..."

Keterangan tempat dan waktu, yang umumnya terletak setelah kata kerja. 
Seperti pada "Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511". Dan, "Sultan Malaka terpaksa mengungsi ke Pulau Bintan."

Konjungsi temporal (atau kata hubung "yang mengurutkan"). Seperti kalimat "Mereka kemudian meminta izin untuk ..."
Serta,

Konjungsi kausalitas (sebab-akibat). Seperti  "Hal ini menyebabkan Portugis tertarik untuk menguasai ..."
Atau, "... rakyat dan Sultan Mahmud Syah menolak permintaan mereka karena mengetahui bahwa ..."


Komentar